Sabtu, 19 Maret 2011

nyeketket :)

beberapa waktu belakangan ini saya asik dengan kegiatan baru saya, dan tentu saja tidak ada kaitannya dengan study yang lagi trend di 'jaman' saya saat ini *skripsweet or skripshit,, hehe
kegiatan yang cukup membuat saya autis dan cukup membuat saya menikmati saat-saat dimana hanya ada aku dan sang waktu (haiyaaahh lebayy rodo lamis,,haha)
kegiatan itu saya beri judul 'nyeketket' diambil dari kata skecth book, sedikit maksa judulnya layaknya judul skripsweet saya,,hehe
saya dikenalkan pada sketch book pertama kali oleh sahabat saya yaitu PEL,,dan saat natal 2010 kemarin saya diberi kado natal berupa sketch book, dan sketch book edisi pertama saya pun sudah ludes terisi...
beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan rejeki nomplok yaitu berupa 2buah sketch book, pemberian mba Yuuk a.k.a mba Devi,,dia tau saya kebingungan karna tidak menemukan tempat yg berjualan sketch book yg kebetulan saat itu saya keliling toko buku di Jogja dan tidak menemukan satu pun sketch book..
di sketch book ini tidak hanya saya yang mengisi, beberapa teman pun saya persilahkan untuk mengisi tiap lembarnya..
lewat sketch book ini saya berharap apa yang tidak bisa disampaikan lewat kata-kata bisa tersampaikan lewat gambar-gambar di sketch book tersebut, baik dari saya maupun teman-teman yang mengisi...

berikut ini beberapa gambar yang berhasil saya hasilkan dengan keisengan pada malam ini (19 maret 2011)












hehehe sekian dan matur nuwun :)

Selasa, 15 Maret 2011

hal buruk tidaklah selalu buruk adanya

mau sekedar sharing, hehe
hari ini saya dan beberapa teman saya nongkrong di suatu tempat, seperti biasa setiap berkumpul pasti ada topik bahasan yang hangat untuk dibicarakan, dari hal yang ga penting sama sekali sampai pada hal yg sangat penting untuk di bahas...
hal yang kami bahas pun cukup menggelitik dan masih hangat untuk dibicarakan...
dari cerita itu saya mendadak jadi flashback ke cerita 'lalu'...(ehemm curcol..hhaha)
dulu...saat menceritakan tentang kisah 'itu' saya (terkadang) bisa sampai mewek, tapi saat ini saat saya menceritakan lagi kisah 'itu' saya justru bereaksi sebaliknya,,,tertawa lega...
tertawa bukan karna meremehkan tapi justru karna plong dan lega bisa melewati fase itu...
dan itulah yang membuat saya jadi bersyukur telah menjadi saya yang seperti saat ini :)

memang benar kata kebanyakan orang, roda kehidupan itu slalu berputar..
ada kalanya kita berada di bawah, merasa terpuruk dan terlarut dalam kesedihan yang cukup mendalam dan tak jarang membuat kita jadi menyesali diri, tapi dari hal itulah kita belajar untuk bangkit, berdiri tegak dan melepaskan semua keterpurukan dan kesedihan...
hal buruk itulah yang memberikan kita pelajaran yang paling berharga...belajar untuk memaknai setiap masalah yang datang, menjadikannya sebagai penguat untuk 'hadiah-hadiah' yang menanti kita di depan sana...dan yang bisa membuat roda itu berputar ke atas adalah diri kita sendiri, karna kita lah pemilik dan pengendali roda itu...

kalau hanya sekedar membaca tulisan ini pasti menganggap bahwa semua ini hanya teori belaka, tapi bagi yang pernah mengalaminya pasti bisa merasakan sensasinya, hehe

ohh iyaa, satu hal lagi yang semakin meyakini saya bahwa Dia ga akan memberi masalah melebihi kekuatan kita, Dia tau kita bisa melewatinya, maka dari itu yakinlah bahwa disetiap tangisan akan ada senyuman yang menanti kita... :)



matur nuwun Gusti :)

Kamis, 03 Maret 2011

happiness

Beberapa hari belakangan ini saya (lumayan) sering bertanya-tanya tentang yang namanya KEBAHAGIAAN. Kata itu terlintas saat saya melihat beberapa kejadian belakang ini dan kejadian-kejadian yang dulu pernah terjadi pada orang-orang di sekitar saya maupun pada diri saya sendiri (eheemm curcol, haha). Jadi begini, entah kenapa saya mempunyai pemikiran bahwa yang namanya kebahagiaan yang sesungguhnya itu ada ketika tidak ada satu pihak yang dikorbankan atau dalam kata lain semua merasa bahagia, semua senang, semua lega. Saya ga tau apakah ada teori pasti yang mengatakan seperti itu, saya juga ga yakin ada penelitian tentang opini saya tersebut, tapi entah kenapa saya punya keyakinan itu, hehe. Tapi pada kenyataannya yang muncul dalam kehidupan saya malah sebaliknya. Banyak pihak yang memperoleh kebahagiaannya dengan sadar atau tidak sadar sudah mengorbankan pihak lain. Entah itu disengaja maupun tidak disengaja tetap ada pihak yang telah dikorbankan. Saya pernah merasakan kebahagiaan yang seperti ‘itu’, memperoleh kebahagiaan dengan (terpaksa) harus mengorbankan orang lain. Awalnya saya merasa senang karena saya bisa bahagia, tapi lebih jauh saya menjalani muncul perasaan tidak nyaman dan kebahagiaan yang awalnya saya rasakan itu pun lama-lama jadi perasaan khawatir. Kebahagian yang seperti itu adalah kebahagiaan egois (lagi-lagi itu muncul berdasarkan buah pemikiran saya sendiri..). kebahagiaan yang hanya saya rasakan sendiri dengan mengorbankan pihak lain dan berakhir dengan perasaan tidak nyaman. Saat itu juga saya memutuskan untuk keluar dari zona itu, walaupun saya harus mengorbankan zona nyaman itu. Dan justru perasaan yang muncul setelah itu adalah kelegaan dan ga ada beban apapun. Disisi lain ada orang yang dengan hebatnya mengorbankan dirinya demi kebahagiaan oranglain, membiarkan diri terpuruk dalam kesedihan atau kesengsaraan demi sebuah kebahagiaan yang belum tentu dirasakan oelh dirinya sendiri sekalipun. Lagi-lagi muncul dalam pikiran saya ‘apa ini yang namanya kebahagiaan? Mengorbankan diri sendiri demi orang lain? Atau mengorbankan oranglain demi kebahagiaan sendiri?’

Mau sampai kejang-kejang, guling-guling dan jungkir balik pun pertanyaan itu tidak memiliki jawaban yang pasti. Karena setiap orang punya pemaknaan tersendiri pada yang namanya kebahagiaan. Jalan yang ditempuh untuk sebuah akhir yang bahagia pun bisa dengan berbagai macam cara tergantung pada pemaknaan akan kebahagiaan itu sendiri. Pada akhirnya saya pun hanya bisa berkata bahwa apapun makna tentang kebahagiaan dan bagaimana cara memperolehnya, saya selalu yakin setiap orang memiliki waktu dan tempat yang tepat untuk memperoleh kebahagiaan sesungguhnya. Karena segala sesuatu ada masanya, termasuk kabahagiaan. :)