hari ini tepat tanggal 27 mei...
4 tahun yang lalu tepatnya tanggal 27 mei 2006, kurang lebih pukul 05:55 WIB terjadi gempa hebat di Yogya...
tepat dihari itu saya merasakan guncangan hebat yang mempu membuat tubuh seperti diguncang-guncang,,seluruh pemandangan sekitar serasa di putar-putar...huwaaaaahh serem...
saya inget banget,seluruh dinding pagar asrama yang terbuat dari beton ambruukk dan banyak rumah warga yang langsung rata dengan tanah...
saat ada isu tsunami, kami semua berlari tanpa tujuan karena yang terlintas saat itu hanya 'lariiiii...',,lari sekuat mungkin dan sejauh mungkin,,,ditengah-tengah berlari pun diselingi dengan nangis....hohoho saat itu berasa main sinetron...
saat sampai di atas jembatan layang Lempuyangan, saya bertemu dengan 3 orang anak SMP
mereka bergandengan tangan sambil tak berhenti menangis..
ada seorang bapak yang mengajak mereka turun untuk berlari untuk menghindari tsunami..
tapi mereka menolak ajakan itu dan salah satu dari mereka justru berkata kurang lebih seperti ini "kami ga mau turun,,kami mau mati disini sama-sama..." sambil disusul dengan tangisan dari teman-temannya yang lain...
melihat hal itu saya sempat merasa terhibur,dansaya pun tertawa,,,,hahahahaha
saya tertawa bukan karena negce atau mengejek,,,tapi justru karena kepolosan mereka...mengingat hal itu saya jadi mau tertawa lagi,,hahaha
tapi dibalik perkataan dan perlikau mereka itu, saya cukup salut...
disaat orang lain sibuk memikirkan dan menyelamatkan diri mereka sendri tanpa begitu memperdulikan orang-orang disekitarnya, mereka justru masih memikirkan dan peduli dengan teman-temannya,,,walaupun terkesan konyol dengan keinginan mati bersama....hehe
selain itu,,ditengah kerumunan orang banyak itu salah seorang teman saya ada yang dengan nekat naik ke atas mobil pick-up yang melintas,
saat di sudah berada di pick-up bagian belakang tiba-tiba dia turun lagi dari pick-up tersebut,,di bagian belakang pick-up tersebut ternyata ada beberapa mayat dan korban yang tubuhnya dipenuhi darah..selain itu ada banyak bakso yang bertebaran diantara mayat dan korban-korban itu...teman saya sempat bingung kenapa ada bakso berserakan diantara mayat dan korban luka-luka tersebut???
pemandangan itu begitu mengerikan....
tsunami itu hanyalah isu,,
saya dan teman saya pun kembali ke asrama,,,
malam harinya kami tidur bersama-sama di lapangan basket yang ada di halaman asrama...
malam itu kami tidur bersama-sama dengan beralaskan tikar dan beratapkan langit...
kami sama sekali tidak berani masuk ke dalam asrama karena takut kalau ada gempa susulan...
saat sedang asik dengan pemandangan langit malam itu,,tiba-tiba hujan pun datang...
lengkaplah sudah....
akhirnyaaa suster kepala asrama meminta kami untuk tidur di dalam kapel, posisi tidur pun sudah diatur sedemikian rupa agar kapel dapat cukup menampung jumlah anak asrama yang ada berpuluh-puluh orang...
sudah siap dengan posisi tidur masing-masing tiba-tiba terjadi lagi gempa susulan,,,
sontak kami pun keluar kapel dan tidak berani tiudr di dalam lagi...
diluar pun hujan deras...kemudian kami tidur di teras kapel yang ukurannya tidak lebih dari setengah kapel,,,
sepanjang malam saya tidak tidur,,,karena takut akan ad gempa susulan lagi...
dan yang ada dibenak saya malam itu hanyalah gempa, gempa, gempa dan gempa...
keesokan harinya pun saya tidak mandi seharian, lagi-lagi karena takut saat sedang mandi tiba-tiba muncul gempa susulan lagi...
hal ini berlangsung selama berhari-hari,,,
fuuiihhhh sangat menegangakan, menakutkan, mengharukan, dan meng-meng-meng lainnya lagi saat kejadian itu terjadi...
kejadian yang pertama kali saya alami seumur hidup..
kejadian yang mengerikan yang saya alami dikota orang tanpa ada perlindungan secara langsung dari kedua orangtua saya...
akses komunikasi pun sempat terputus karena ada beberapa jaringan yang terganggu sehingga agak susah menghubungi dan dihubungi oleh kedua orangtua saya...
namunn dibalik semua kejadian tersebut banyak hikmah yang dapat diambil...
rasa kebersamaan diantara kami semakin terasa..
sebagai sesama pengadu nasib di kota orang kekeluargaan itu semakin kami rasakan..
saling melindungi dan menjaga satu dengan yang lain dalam keadaan genting..
hal ini juga mengajak kita untuk semakin waspada dengan semua kejadian alam yang datangnya tidak bisa diperkirakan secara pasti...
dan tentunya yang paling penting adalah bersyukur karena dari kejadian tersebut sampai saat ini Tuhan masih memberikan perlindungannya dan sampai saat ini masih diberi nafas kehidupan...
thanks GOD :))
untuk asrama ku yang hancur : "terima kasih sudah menjadi pelindung kami selama beberapa tahun...rumah kedua kami,tempat yang menyimpan banyak kenangan dan pembelajaran hidup..." :)
wakwkkkak..yang naiki pick up isi mayat sapa e noy??
BalasHapussi titin dit..
BalasHapustitin anak IPA..kenal ra kowe?
pekok tenan owk kuwi..pas de'e crito ngekek aku..hahaha